Kamis, 29 Maret 2012


SENI BERPIKIR OTAK KANAN
Seperti yang kita ketahui , bahwa otak kita itu terdiri dari berbagi macam bagian. Yaitu, otak kiri, otak kanan dan otak tengah. Masing- masing bagian dari otak ini mempunyai fungsinya masing – masing.
Nah, kali ini mau membahas tentang kegunaan salah satu bagian dari otak, yaitu otak kanan. Tahu gak , kalo otak kanan itu adalah bagian yang paling jarang digunakan? Selama ini ternyata masyarakat pada umunya lebih mementingkan analisis, logika, matematika dan jarang sekali memperhatikan atau kurang mengoptimalkan fungsi belahan otak sebelah kanan dalam pembelajaran ( Adam Khoo, 1999).
Tahu gak, kalau pengetahuan tentang otak kiri dan kanan ini bermula dari penemuan hebat Roger W Sperry pada 1960. Awal mulanya, Roger W sperry melakukan penelitian terhadap orang yang mengalami sakit epilepsi. Dimana jika dilakukan pemotongan pada sambungan antara otak kiri dan kanan (corpus collosum ) d iduga Roger Sperry mampu meredakan penyakit epilepsy tersebut.
Roger W Sperry mengemukakan bahwa otak manusia terdiri dari belahan kiri atau kanan. Dimana masing – masing behan otak tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Tugas belahan kiri paling utama adalah untuk bahasa (verbal) termasuk kata-kata, logika, matematika , urutan analisis, dan lain- lain. Sedangkan tugas belahan kanan befungsi selain dari bahasa ( nonverbal) yang meliputi kreativitas, irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna, dan lain-lain.
Sob sendiri termasuk yang mana? Dominan otak kiri atau kanan? Kalo sob dominan otak kiri, biasanya akan memilih sesuatu yang berurutan; belajar lebih baik dari bagian-bagian kemudian keseluruhan; lebih memilih system membaca fonetik; menyukai kata – kata symbol dan huruf; lebih membaca subyeknya lebih dahulu; mau membagi informasi fakta yang berhubungan ; lebih memilih instruksi yang berurutan secara detail ; mengalami focus internal lebih besar ; mengiginkan struktur dan prediksi.
Nah, kalau sob dominan otak kanan, biasanya akan merasa lebih nyaman dengan sesuatu yang acak ; paling baik belajar dari keseluruhan kemudian bagian-bagian ; lebih memilih system membaca seluruh bahasa; menyukai gambar, grafik dan diagram; lebih memilih melihat atau mengalami subyeknya lebih dulu; mau berbagai informasi tentang hubungan antara segala sesuatu ; lebih memilih spontan , lingkungsn belajar yang mengalir; mengalami focus eksternal yang lebih besar; mengiginkan pendekatan yang tak terbatas, baru dan mengejutkan.
TENTANG OTAK KANAN
Penemuan neuroscience tentang otak kanan, memang memegang peranan dalam hidup kita saat ini. Bicara tentang kurang optimalnya belahan otak kanan, salahkan. Diperkirakan 90 % pembelajaran disekolah dominan pada belahan otak kiri.
Kenapa nbanyak siswa yang bosan waktu guru menerangkan? Karena otak siswa dipacu untuk kerja keras, sementara otak kanannya menggangur tanpa aktivitas. Aktifitas berlebihan dari organ tubuh, dalam hali ini otak, akan menghasilkan metabolik buangan yan lebih banyak. Hal inilah yang menyebabkan otak kiri menjadi cepat lelah.
Jika otak kiri digunakan secara berlebihan, tentunya akan menyerap lebih banyak oksigen dan glukosa. Akibatnya, otak kiri akan lebih banyak mengambil oksigen dan glikosa tubuh, sehingga otak kanan menjado kekurangan. Jadi gak  heran kalo ada beberapa siswa yang otak kirinya kelelahan saat melakukan kegiatan saat guru sedang mengajar. Seperti melamun, menjadi cuek, corat-coret kertas, baca komik, jahil sama teman, dan lain- lain. Ini sebagai wujud kompensasi otomatis yang dilakukan oleh otak kanan, yang kekurangan nutrisi oksigen glukosa.  Solusinya, guru seharusnya  mengajar dengan melibatkan kedua belah otak. Belahan otak kanan perlu dilibatkan juga dalam pembelajaran. Contohnya dengan menggunakan tampilan gambar,cerita, gerakan, aktifitas kelas, diskusi, menggunakan music, pemutaran film,dan lain-lain.
Lalu apakah otak kanan lebih hebat dari otak kiri? Ya, tergantung. Tapi memang peran belahan kanan otak sangat bagus dalam hal kreativitas, intuisi, penemuan ide bisnis, inspirasi baru, imajinasi dan pemikiran baru.
Namun, bukan berarti belahan otak kanan lebih penting dari pada belahan otak yang kiri, ataupun sebaliknya.
Satu hal yang perlu kita ingat bahwa hasil otak kanan untuk menjadi yang brilian, kreatif, imajinatif, inspiratif, perlu ditindak lanjuti oleh pemikiran kritis otak kiri yang benar-benar kritis, bukan sekedar hanya berfikir biasa seperti kamu berpikir sehari – hari, sehingga menghasilkan karya yang gemilang.
Kedua otak ini sangatlah penting, karena itu, keduanya harus dikembangkan secara seimbang dan sengaja agar fungsi masing – masing berjalan seimbang dan saling menguatkan. Jika hanya terfokus pada satu belahan , maka belahan yang  kurang berkembang akan terhambat dan tidak berkembang didalam menjalankan fungsinya.
Sumber:
 Majalah islam sabili