SENI
BERPIKIR OTAK KANAN
Seperti yang kita ketahui , bahwa otak kita itu terdiri dari
berbagi macam bagian. Yaitu, otak kiri, otak kanan dan otak tengah. Masing-
masing bagian dari otak ini mempunyai fungsinya masing – masing.
Nah, kali ini mau membahas tentang kegunaan salah satu bagian
dari otak, yaitu otak kanan. Tahu gak , kalo otak kanan itu adalah bagian yang
paling jarang digunakan? Selama ini ternyata masyarakat pada umunya lebih
mementingkan analisis, logika, matematika dan jarang sekali memperhatikan atau
kurang mengoptimalkan fungsi belahan otak sebelah kanan dalam pembelajaran (
Adam Khoo, 1999).
Tahu gak, kalau pengetahuan tentang otak kiri dan kanan ini
bermula dari penemuan hebat Roger W Sperry pada 1960. Awal mulanya, Roger W
sperry melakukan penelitian terhadap orang yang mengalami sakit epilepsi.
Dimana jika dilakukan pemotongan pada sambungan antara otak kiri dan kanan (corpus collosum ) d iduga Roger Sperry
mampu meredakan penyakit epilepsy tersebut.
Roger W Sperry mengemukakan bahwa otak manusia terdiri dari
belahan kiri atau kanan. Dimana masing – masing behan otak tersebut mempunyai
fungsi yang berbeda. Tugas belahan kiri paling utama adalah untuk bahasa
(verbal) termasuk kata-kata, logika, matematika , urutan analisis, dan lain-
lain. Sedangkan tugas belahan kanan befungsi selain dari bahasa ( nonverbal)
yang meliputi kreativitas, irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna,
dan lain-lain.
Sob sendiri termasuk yang mana? Dominan otak kiri atau kanan?
Kalo sob dominan otak kiri, biasanya akan memilih sesuatu yang berurutan;
belajar lebih baik dari bagian-bagian kemudian keseluruhan; lebih memilih
system membaca fonetik; menyukai kata – kata symbol dan huruf; lebih membaca
subyeknya lebih dahulu; mau membagi informasi fakta yang berhubungan ; lebih
memilih instruksi yang berurutan secara detail ; mengalami focus internal lebih
besar ; mengiginkan struktur dan prediksi.
Nah, kalau sob dominan otak kanan, biasanya akan merasa lebih
nyaman dengan sesuatu yang acak ; paling baik belajar dari keseluruhan kemudian
bagian-bagian ; lebih memilih system membaca seluruh bahasa; menyukai gambar,
grafik dan diagram; lebih memilih melihat atau mengalami subyeknya lebih dulu;
mau berbagai informasi tentang hubungan antara segala sesuatu ; lebih memilih
spontan , lingkungsn belajar yang mengalir; mengalami focus eksternal yang
lebih besar; mengiginkan pendekatan yang tak terbatas, baru dan mengejutkan.
TENTANG OTAK KANAN
Penemuan neuroscience tentang otak
kanan, memang memegang peranan dalam hidup kita saat ini. Bicara tentang kurang
optimalnya belahan otak kanan, salahkan. Diperkirakan 90 % pembelajaran
disekolah dominan pada belahan otak kiri.
Kenapa nbanyak siswa yang bosan waktu
guru menerangkan? Karena otak siswa dipacu untuk kerja keras, sementara otak
kanannya menggangur tanpa aktivitas. Aktifitas berlebihan dari organ tubuh,
dalam hali ini otak, akan menghasilkan metabolik buangan yan lebih banyak. Hal
inilah yang menyebabkan otak kiri menjadi cepat lelah.
Jika otak kiri digunakan secara
berlebihan, tentunya akan menyerap lebih banyak oksigen dan glukosa. Akibatnya,
otak kiri akan lebih banyak mengambil oksigen dan glikosa tubuh, sehingga otak
kanan menjado kekurangan. Jadi gak heran
kalo ada beberapa siswa yang otak kirinya kelelahan saat melakukan kegiatan
saat guru sedang mengajar. Seperti melamun, menjadi cuek, corat-coret kertas, baca
komik, jahil sama teman, dan lain- lain. Ini sebagai wujud kompensasi otomatis
yang dilakukan oleh otak kanan, yang kekurangan nutrisi oksigen glukosa. Solusinya, guru seharusnya mengajar dengan melibatkan kedua belah otak.
Belahan otak kanan perlu dilibatkan juga dalam pembelajaran. Contohnya dengan
menggunakan tampilan gambar,cerita, gerakan, aktifitas kelas, diskusi,
menggunakan music, pemutaran film,dan lain-lain.
Lalu apakah otak kanan lebih hebat
dari otak kiri? Ya, tergantung. Tapi memang peran belahan kanan otak sangat
bagus dalam hal kreativitas, intuisi, penemuan ide bisnis, inspirasi baru,
imajinasi dan pemikiran baru.
Namun, bukan berarti belahan otak
kanan lebih penting dari pada belahan otak yang kiri, ataupun sebaliknya.
Satu hal yang perlu kita ingat bahwa
hasil otak kanan untuk menjadi yang brilian, kreatif, imajinatif, inspiratif,
perlu ditindak lanjuti oleh pemikiran kritis otak kiri yang benar-benar kritis,
bukan sekedar hanya berfikir biasa seperti kamu berpikir sehari – hari, sehingga
menghasilkan karya yang gemilang.
Kedua otak ini sangatlah penting,
karena itu, keduanya harus dikembangkan secara seimbang dan sengaja agar fungsi
masing – masing berjalan seimbang dan saling menguatkan. Jika hanya terfokus
pada satu belahan , maka belahan yang
kurang berkembang akan terhambat dan tidak berkembang didalam
menjalankan fungsinya.
Sumber:
Majalah islam sabili
Tidak ada komentar:
Posting Komentar